Sekolah Tinggi Agama Islam Persatuan Islam Bandung




"* Barudak STAIPI Bandung,BerFilsafat Bersama Dosen FalSafaH IlMu *"

Minggu, 03 Juli 2011

Resume Buku Toto-chan

Oleh:
Nama : Hidayat
Semester : IV (empat)
Jurusan : PAI



Kisah tentang seorang anak perempuan polos yang manis pada usianya yang sangat bersemangat untuk sekolah di atas kecacatannya menurut sebagian orang, semangatnya yang besar untuk istiqomah dalam mencari sebuah pendidikan, melakukan hal-hal yang sifatnya menolong orang lain adalah hal utama yang selalu menjadi keinginannya, perbuatan yang menurut orang lain dianggap tidak bermakna tapi ketika ia bepikir bahwa itu bermanfaat bagi orang lain maka ia akan mengerjakannya.
Seorang anak perempuan yang memiliki seorang ibu yang bijaksana yang mampu mengerti sifat anaknya, mampu mengarahkan anaknya dengan cara yang tepat dan bijaksana, ketika guru-guru merasa terganggu dan terusik dengan kehadiran anak polos bertopi lucu ini dan mereka berkeinginan untuk mengeluarkan Toto chan dari sekolah yang ia belajar di sana, mereka memberikan hukuman terhadap toto chan karena setiap perbuatan yang ia lakukan membuat sebuah noise serta distraksi untuk anak-anak yang lainnya dalam proses pembelajaran, akan tetapi ibu yang bijaksana tersebut bisa memahami perasaan guru-guru tersebut, toto chan yang menurut sebagian guru-guru di anggap nakal, bandel dan lain sebagainya, padahal semua yang dilakukan Toto chan bukan bentuk dari kenakalannya, akan tetapi itu adalah cara belajar kinestetik yang dianugerahkan Allah pada orang-orang tertentu di dunia ini, begitupun ibunya yang bijaksana tersebut ia tidak menganggapnya sebagai satu tindakan ambiguitas, akan tetapi itu merupakan bagian dari keaktifan serta ke rancingesannya Toto chan.
Seorang anak yang mencari guru baik yang dapat mengerti dirinya, mengerti akan sifatnya yang berperan aktif dalam pembelajaran, hingga ia bertemu dengan seorang kepala sekolah yang sangat sayang terhadap anak-anak, bahkan terhadap anak seperti Toto chan ini, rasa ketertarikan Toto chan untuk terus hidup bersamanya terbesit ketika sang kepala sekolah memberikan sentuhan hangat di kepalanya sambil berkata bahwa mulai dari sekarang engkau adalah murid sekolah ini.
Dan pada intinya, kisah Toto chan ini menggambarkan tentang bagaimana pendidikan itu bisa didapat dengan jalan yang mudah, tidak harus perlu kepada finansial yang mencukupi, ekonomi yang memadai, serta materi yang mumpuni. Akan tetapi ketika animo serta progresivisme sudah terpatri di dalam kedalamannya hati seorang pejuang yang berjuang untuk mencari sebuah pendidikan maka pendidikan yang selama ini ia harapkan yang selama ini ia perjuangkan, akan ia dapatkan walaupun dengan jalan yang tidak ia sangka.
Adanya satu ketidak keharusan bahwa betapa seorang guru itu tidak harus dan mesti memilih kasih diantara kasih-kasih yang ada pada orang-orang yang terlirik di depan kedua kelopak matanya, tidak ada pendikotomian antara orang yang normal dengan orang yang cacat fisiknya, tidak menganggap adanya satu perbuatan yang bersifat diferensiatif, membedakan antara anak yang tidak berkebutuhan khusus dengan anak yang berkebutuhan khusus yang misalkan IQ nya yang di bawah rata-rata atau ia termasuk penyandang autisisme atau skizofrenia sekalipun. Akan tetapi adanya satu keharusan dalam sebuah persepsi serta asumsi yang sama bahwa “semua anak sama”, yakni sama dalam membutuhkan kasih sayang, sama dalam membutuhkan satu atensi yang menurut anak-anak tersebut begitu krusial dan urgentif, yang kausa prima dari semua perbuatan itu adalah timbulnya satu kehangatan dalam diri anak untuk tetap menghargai, menghormati dan mencitai para pendidiknya.
Juga dibutuhkannya sikap bijaksana dalam memimpin sesuatu, termasuk memimpin satu lembaga yang bergerak dalam bidang pendidikan.
Sudah merupakan satu aksioma bahwa selayaknya semua guru, semua pendidik melakukan apa yang didemonstrasikan dalam buku Toto chan yang disusun oleh Tetsuko kuroyanagi, karena itu sangat-sangat mulia.

Life of Pi (Kisah Pi)

Oleh:
Nama :Hidayat
Semester :IV
Jurusan :PAI

Kisah Si Kencing Menaklukkan Samudera
Judul buku : Life of Pi (Kisah Pi)
Penulis : Yann Martel (Penterjemah: Tanti Lesmana)
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama (2004)
Halaman : 446

Nama: Piscine Molitor Patel. Orangtua dan sang kakak biasa memanggilnya Piscine. Tapi teman-temannya yang sering salah dengar memelesetkan namanya menjadi Pissing. Si Kencing. Lantaran kesal, setiap kali masuk sekolah baru ia pun buru-buru maju ke depan kelas dan menuliskan nama panggilannya di papan tulis: Pi.

"Sebagai penegasan, aku menambahkan: ii = 3,1428571428571... sembari menggambar lingkaran besar yang kemudian kubagi dua dengan diameter," ujar Pi. Ya, Pi yang dimaksud adalah konstanta matematika yang di sini biasa ditampilkan sebagai 22/7.
Ia orang India dan tinggal di Pondicherry, kota di selatan Madras, di Tamil Nadu. Ayahnya pengusaha kebun binatang. Lantaran tak banyak punya teman--ya itu tadi, rekan-rekannya sering jahil--Pi pun lebih banyak menenggelamkan diri di kebun binatang ayahnya untuk memperhatikan detail koleksi hewan di kawasan yang mereka sebut sebagai zootown.
Jangan heran jika Pi sangat hapal dengan tingkah hewan-hewan peliharaan sang ayah. Dari jerapah yang tinggi sampai kura-kura, dari harimau bengal yang memiliki berat 225 kilogram sampai burung-burung yang cuma sekepal tangan. Semua punya nama.

Kesibukan Pi yang lain: berenang dan beribadah. Tak seperti ayahnya yang lebih menyukai politik dan membenci agama, Pi amat tekun beribadah. Agama apa yang dianut Pi? Tak cuma Hindu. Pi juga belajar Kristen dan Islam. Ia dibaptis dan sekaligus mengucapkan syahadat. Ke mana-mana Pi membawa sajadah. Saat terpesona dengan kebesaran Tuhan ia pun spontan mengucapkan tiga nama sekaligus: Dewa Wisnu, Yesus dan Allah.
Lantaran memeluk banyak agama, guru-guru spiritualnya pernah bertengkar hebat. Rahib, pendeta dan ulama yang menjadi guru Pi suatu kali bertemu di satu tempat, di depan ayahnya. Masing-masing guru merasa Pi adalah murid terbaiknya. Adu mulut pun terjadi. Di situ ketahuan bahwa Pi "memborong" banyak agama.

Pengetahuan tentang fauna dan agama--plus kemahirannya berenang--itulah yang menyelamatkan Pi dari drama menegangkan di tengah laut. Ia berada di sekoci sejak 21 Juni 1977 selama 227 hari bersama binatang-binatang buas. "Kisah yang luar biasa, penuh keajaiban, dan seperti ucapan salah satu tokoh di dalamnya, kisah ini akan membuat orang percaya pada Tuhan," tulis Yann Martel, penulis Life of Pi.

Lewat buku ketiganya inilah penulis Kanada yang baru mulai menulis novel pada usia 27 tahun itu menyuguhkan sebuah cerita yang mengaduk rasa ingin tahu pembaca dan sekaligus sebuah pengetahuan yang langka tentang karakter-karakter hewan. Martel tak menulis biologi, anatomi, atau perilaku satwa layaknya ensiklopedi atau tontonan National Geographic. Martel mengetengahkan "kota hewan" dalam jalinan cerita novel yang memikat.
Buku yang diterbitkan di Kanada pada 2001 ini--diterjemahkan oleh Tanti Lesmana dan diterbitkan Gramedia Pustaka Utama pada akhir 2004--kemudian diganjar penghargaan Man Booker Prize 2002 dan telah menjadi bestseller internasional.

Apakah cerita Martel sebuah kisah nyata? Peristiwa yang dialami Patel benar-benar terjadi: kapal barang Tsimtsum yang ditumpanginya tenggelam dan ia satu-satunya penumpang yang selamat. Departemen Maritim Kementerian Transportasi Jepang membuat laporan resmi tentang tenggelamnya Tsimtsum di Samudera Pasifik setelah berlayar dari Madras menuju Kanada. Dari kapal itu hanya satu sekoci yang berhasil diturunkan dan di sana Pi bertahan selama lebih dari 7 bulan sebelum terdampar di Meksiko.
Lalu hewan-hewan buas di sekoci berukuran panjang delapan meter dan lebar 2,5 meter itu? Penyelidik dari Kementerian Transportasi Jepang tak percaya dengan cerita Pi, tapi juga tak bisa menyangkalnya. Semua tuturan Pi logis dan anak muda India berumur 16 tahun tersebut punya sejumlah bukti di sekoci.
Pengarang 42 tahun itu memulai kisah dari cerita masa kecil Pi yang unik--antara lain tentang riwayat ledekan Si Kencing itu--hingga orangtuanya memutuskan pindah ke Kanada dengan membawa sejumlah hewan koleksi kebun binatangnya. Tsimtsum berlayar pada 21 Juni 1977 dan pada 2 Juli tenggelam di Samudera Pasifik.

Sebelum tenggelam, Pi dilempar ke sebuah sekoci oleh awak kapal. Di sekoci itu ternyata sudah ada seekor heyna. Ia juga menyaksikan seekor zebra melompat dari kapal ke sekoci dan mendarat dengan satu kaki patah. Di malam yang genting itu, Pi menyaksikan seekor harimau Royal Bengal seberat 225 kilogram hampir tenggelam, tapi dengan sisa-sisa tenaganya mampu mencapai sekoci. Penumpang terakhir adalah seeokor orangutan Kalimantan.
Di sekoci inilah ketegangan tercipta. Hukum saling memangsa berlaku. Pi harus menghadapi maut: antara diterkam harimau dan heyna atau mati tenggelam dimakan hiu. Tapi anehnya pada tiga hari pertama tak ada yang mati. Hari-hari berikutnya heyna mulai melahap kaki zebra yang patah dan secara perlahan menggerus isi perut zebra. Kuda belang itu bertahan untuk beberapa hari sebelum mati.

Melihat kekejaman heyna, orangutan betina dari Kalimantan marah. Suara lengking keduanya beradu di udara. Orangutan memukul jatuh heyna, tapi dengan gesit hewan yang dikenal sebagai pemakan sisa-sisa bangkai itu mencengkeram leher orangutan dan putus. Akhirnya, di sekoci itu tersisa: heyna, harimau bernama Richard Parker, dan Pi. Ketiganya berhadapan. Richard Parker memilih memangsa heyna.

Selama lebih dari enam bulan kemudian Pi harus membagi teritori sekoci dengan Richard Parker. Harimau mengencingi daerah kekuasaannya, Pi tak kalah: juga membuang air seninya di sisa sekoci. Berbekal peluit dan keberanian menatap mata harimau, Pi perlahan menaklukkan kebuasan Richard Parker. Ia pun mulai memancing ikan dan menyodorkan sebagian besar tangkapannya kepada Parker. Ia harus beradu cepat dengan rasa lapar harimau.
Dengan bekal makanan yang terbatas di sekoci, Pi dan Parker hidup dari ikan terbang, dorado, penyu, burung yang jatuh, dan hiu kecil. Minumnya dari air tadah hujan dan alat suling sederhana yang ada di sekoci. Di sinilah Pi mengandalkan hidup dari kemahapemurahan Tuhan. Sepanjang hari Pi sembahyang, membersihkan sekoci, memancing ikan, menyodorkan makanan pada Parker, membuang kotoran harimau, menangkap penyu, membetulkan jaring, dan menutup malam dengan sembahyang.
Pi percaya ia bisa bertahan hidup dengan cara melawan kematian, menaklukkan samudera dan badai angin yang sering datang, dan yang lebih penting: melawan ketakutan terhadap harimau dan dirinya sendiri. l yos rizal

Resume A Beautifull Mind

Oleh:
Nama : Hidayat
Semester : IV (empat)
Jurusan : PAI


Satu kisah yang menceritakan tentang seorang matematikawan yang benama John Nash, dia adalah seorang matematikawan yang jenius akan tetapi kurang simpati dan apatis atau acuh tak acuh terhadap orang-orang yang ada di sekitarnya. Pada tahun 1947 ia mulai bersekolah di salah satu perguruan tinggi yang benama Princeton dengan mendapat beasiswa yang diberi istilah Carniege. John Nash merupakan mahasiswa yang unik, karena ia tidak begitu menyukai perkuliahan dan suka membolos, karena menurutnya kelas yang diperoleh di kuliahnya hanya membuang-buang waktu, menjadikan otak manusia tumpul dan mengekang kreativitas seseorang. Nash lebih banyak meluangkan waktunya di luar kelas, belajar secara otodidak, memahami dan memecahkan dinamika pergerakan natural melalui pemikirannya sendiri yang sangat kreatif dan inovatif. dengan banyak meluangkan waktu di luar kelas mampu memunculkan ide-ide orisinil yang mampu membuat ia sampai kepada gelar doktor yang selama ini dikejar olehnya.yang pada akhirnya gelar doctor tersebut ia dapatkan di sebuah pusat penelitian bergensi, Wheeler Defense Lab di MIT.
Di lain sisi Nash mengidap penyakit gangguan jiwa skizofrenia yaitu suatu gangguan jiwa dimana penderitanya tidak bisa membedakan antara halusinasi dan kenyataan. Sebenarnya penyakitnya tersebut sudah dideritanya sejak dia berada di Princeton, namun semakin parah ketika ia mengajar di MIT. Hidup Nash mulai berubah ketika ia diminta Pentagon memecahkan kode rahasia yang dikirim tentara Sovyet. Di sana, ia bertemu agen rahasia William Parcher. Dari agen rahasia tersebut, ia diberi pekerjaan sebagai mata-mata. Pekerjaan barunya ini membuat Nash terobsesi sampai ia lupa waktu dan hidup di dunianya sendiri

Motor mogok

Oleh:
Nama : Hidayat
Jurusan : PAI
Semester : IV




Berikut ini adalah sebuah hasil wawancara penulis yang dilaksanakan untuk memenuhi tugas mata kuliah filsafat ilmu.
Wawancara ini bermula dari sebuah kepanasaranku atas motor tuaku yang sering mogok dan seringnya motor tuaku itu masuk keluar bengkel. Dari semua kejadian itu terbersit dipikiranku sebuah pertanyaan, kenapa motorku sering mogok? Maka mulailah ku berbincang dengan temanku yang berpropesi sebagai montir dan sekaligus orang yang membetulkan motorku. Dia menjelaskan tentang sebab kenapa motorku sering mogok. Berikut jawaban sang montirku:
- sebenarnya banyak sekali yang bisa menyebabkan motorku itu sering mogok, bisa karena bensinnya yang habis, bisa dari perapiannya, bisa dari karbulator dll.
- Kalu dari perapian, biasanya dikarenakan tidak lancarnya perapian, lemahnya spul, matinya cda atau karena businya gosong atau terkena air.
Dari paparan diatas kemudian dia menjelaskan tentang ciri-ciri apabila ada kesalahan dalam perapian, berikut paparannya:
- Apabila spul yang lemah, maka biasanya motor yang mogok bisa hisup lagi apabila di dorong sambil memasukan porseneling (digejlokeun) namun tetap tidak akan lama dan akan mati lagi.
- Apabila cdi yang mati, maka motor akan mati mendadak dan tidak akan hidup
- Apabila busi yang mati atau gosong, maka motor tidak akan hidup dan tidak ada listrik yang mengalir.
Selain cirri-ciri yang telah dipaparkan diatas, maka berikut adalah cara-cara penanganan dan mengecek kerusakan:
- Jika yang yang lemah spul, maka cara mengceknya yaitu dengan distarter atau diselah, biasanya akan hidup namun akan mati kembali, atau didorong sambil memasukan porseneleng, cara penanganannya yaitu dengan cara menambah lilitan spul atau menggantinya dengan yang baru.
- Jika cdi yang mati, maka cara mengeceknya yaitu dicoba distarter atau di selah, jika sama sekali tidak hidup maka ini mutlak harus diganti.
- Apabila busi yang mati atau gosong, biasanya dicek dengan cara dibuka dulu dan dicoba desela dan dilihat apakah ada listrik yang mengalir atau tidak, jika tidak ada listriknya maka dicoba di bersihkan atau dihamplas bagian yang gosongnya atau lalu dicoba kembali, jika masih tidak ada maka busi mati, dan mesti diganti.
Demikianlah hasil perbincangan atau wawancara yang kulakukan atas dasar kepenasaranku atas motor tuaku yang sering mogok. Sebenarnya masih banyak penyebabnya, namun inilah yang terjadi pada motor yang sering mogok.

Aliran – aliran dalam filsafat

Oleh:
Nama : Hidayat
Semester : IV
Jurusan : PAI

Positivisme
Positivisme adalah suatu aliran filsafat yang menyatakan ilmu alam sebagai satu-satunya sumber pengetahuan yang benar dan menolak aktifitas yang berkenaan dengan metafisik. Tidak mengenal adanya spekulasi, semua didasarkan pada data empiris.
Materialisme
Materialisme adalah paham dalam filsafat yang menyatakan bahwa hal yang dapat dikatakan benar-benar ada adalah materi. Pada dasarnya semua hal terdiri atas materi dan semua fenomena adalah hasil interaksi material. Materi adalah satu-satunya substansi. Sebagai teori, materialisme termasuk paham ontologi monistik. Akan tetapi, materialisme berbeda dengan teori ontologis yang didasarkan pada dualisme atau pluralisme. Dalam memberikan penjelasan tunggal tentang realitas, materialisme berseberangan dengan idealisme.
Materialisme tidak mengakui entitas-entitas nonmaterial seperti : roh, hantu, setan dan malaikat. Pelaku-pelaku immaterial tidak ada. Tidak ada Allah atau dunia adikodrati/supranatural. Realitas satu-satunya adalah materi dan segala sesuatu merupakan manifestasi dari aktivitas materi. Materi dan aktivitasnya bersifat abadi. Tidak ada penggerak pertama atau sebab pertama. Tidak ada kehidupan, tidak ada pikiran yang kekal. Semua gejala berubah, akhirnya melampaui eksistensi, yang kembali lagi ke dasar material primordial, abadi, dalam suatu peralihan wujud yang abadi dari materi
Rasionalisme
Rasionalisme atau gerakan rasionalis adalah doktrin filsafat yang menyatakan bahwa kebenaran haruslah ditentukan melalui pembuktian, logika, dan analisis yang berdasarkan fakta, daripada melalui iman, dogma, atau ajaran agama. Rasionalisme mempunyai kemiripan dari segi ideologi dan tujuan dengan humanisme dan atheisme, dalam hal bahwa mereka bertujuan untuk menyediakan sebuah wahana bagi diskursus sosial dan filsafat di luar kepercayaan keagamaan atau takhayul. Meskipun begitu, ada perbedaan dengan kedua bentuk tersebut:
• Humanisme dipusatkan pada masyarakat manusia dan keberhasilannya. Rasionalisme tidak mengklaim bahwa manusia lebih penting daripada hewan atau elemen alamiah lainnya. Ada rasionalis-rasionalis yang dengan tegas menentang filosofi humanisme yang antroposentrik.
• Atheisme adalah suatu keadaan tanpa kepercayaan akan adanya Tuhan atau dewa-dewa; rasionalisme tidak menyatakan pernyataan apapun mengenai adanya dewa-dewi meski ia menolak kepercayaan apapun yang hanya berdasarkan iman. Meski ada pengaruh atheisme yang kuat dalam rasionalisme modern, tidak seluruh rasionalis adalah atheis.
Pragmatisme
Pragmatisme adalah aliran filsafat yang mengajarkan bahwa yang benar adalah segala sesuatu yang membuktikan dirinya sebagai benar dengan melihat kepada akibat-akibat atau hasilnya yang bermanfaat secara praktis. Dengan demikian, bukan kebenaran objektif dari pengetahuan yang penting melainkan bagaimana kegunaan praktis dari pengetahuan kepada individu-individu.
Dasar dari pragmatisme adalah logika pengamatan, di mana apa yang ditampilkan pada manusia dalam dunia nyata merupakan fakta-fakta individual, konkret, dan terpisah satu sama lain. Dunia ditampilkan apa adanya dan perbedaan diterima begitu saja. Representasi realitas yang muncul di pikiran manusia selalu bersifat pribadi dan bukan merupakan fakta-fakta umum. Ide menjadi benar ketika memiliki fungsi pelayanan dan kegunaan. Dengan demikian, filsafat pragmatisme tidak mau direpotkan dengan pertanyaan-pertanyaan seputar kebenaran, terlebih yang bersifat metafisik, sebagaimana yang dilakukan oleh kebanyakan filsafat Barat di dalam sejarah.
Idealisme
Di dalam filsafat, adalah doktrin yang mengajarkan bahwa hakekat dunia fisik hanya dapat dipahami dalam kebergantungan pada jiwa(mind) dan spirt(roh). Istilah ini diambil dari “idea”, yaitu sesuatu yang hadir dalam jiwa.
Empirisme
Empirisme adalah suatu aliran dalam filsafat yang menyatakan bahwa semua pengetahuan berasal dari pengalaman manusia. Empirisme menolak anggapan bahwa manusia telah membawa fitrah pengetahuan dalam dirinya ketika dilahirkan. Empirisme lahir di Inggris dengan tiga eksponennya adalah David Hume, George Berkeley dan John Locke.
Feminisme
Feminisme ialah himpunan teori sosial, gerakan politik, dan falsafah moral yang sebahagian besarnya didorong oleh atau berkenaan dengan pembebasan perempuan daripada pengetepian oleh kaum lelaki. Dalam istilah yang mudah, feminisme merupakan kepercayaan kepada kesamaan sosial, politik, dan ekonomi antara kedua-dua jantina, serta kepada sebuah gerakan yang dikendalikan berdasarkan keyakinan bahawa jantina harus tidak merupakan faktor penentu yang membentuk identiti sosial atau hak-hak sosiopolitik dan ekonomi seseorang.
Eksistensialisme
Eksistensialisme adalah gerakan filsafat yang mengusung ide bahwa manusia menciptakan makna dan hakekat hidup mereka sendiri. Karenanya, filsafat harus mengacu pada manusia yang konkrit, yaitu manusia sebagai eksistensi. Beberapa tokoh penting gerakan eksistensialisme, dengan perbedaan-perbedaan pandangannya, antara lain: Kierkegaard, Nietzsche, Berdyaev, Jaspers, Heidegger, Sartre, dan Camus (meskipun Camus sendiri tidak mau disebut sebagai seorang eksistensialis).
Humanisme
Humanisme adalah istilah umum untuk berbagai jalan pikiran yang berbeda yang memfokuskan dirinya ke jalan keluar umum dalam masalah-masalah atau isu-isu yang berhubungan dengan manusia. Humanisme telah menjadi sejenis doktrin beretika yang cakupannya diperluas hingga mencapai seluruh etnisitas manusia, berlawanan dengan sistem-sistem beretika tradisonal yang hanya berlaku bagi kelompok-kelompok etnis tertentu.
Humanisme modern dibagi kepada dua aliran. Humanisme keagamaan/religi berakar dari tradisi Renaisans-Pencerahan dan diikuti banyak seniman, umat Kristen garis tengah, dan para cendekiawan dalam kesenian bebas. Pandangan mereka biasanya terfokus pada martabat dan kebudiluhuran dari keberhasilan serta kemungkinan yang dihasilkan umat manusia.
Humanisme sekular mencerminkan bangkitnya globalisme, teknologi, dan jatuhnya kekuasaan agama. Humanisme sekular juga percaya pada martabat dan nilai seseorang dan kemampuan untuk memperoleh kesadaran diri melalui logika. Orang-orang yang masuk dalam kategori ini menganggap bahwa mereka merupakan jawaban atas perlunya sebuah filsafat umum yang tidak dibatasi perbedaan kebudayaan yang diakibatkan adat-istiadat dan agama setempat.
Utilitarianisme
Utilitarianisme berasal dari kata Latin utilis, yang berarti berguna, bermanfaat, berfaedah, atau menguntungkan. Istilah ini juga sering disebut sebagai teori kebahagiaan terbesar (the greatest happiness theory). Utilitarianisme sebagai teori sistematis pertama kali dipaparkan oleh Jeremy Bentham dan muridnya, John Stuart Mill. Utilitarianisme merupakan suatu paham etis yang berpendapat bahwa yang baik adalah yang berguna, berfaedah, dan menguntungkan. Sebaliknya, yang jahat atau buruk adalah yang tak bermanfaat, tak berfaedah, dan merugikan. Karena itu, baik buruknya perilaku dan perbuatan ditetapkan dari segi berguna, berfaedah, dan menguntungkan atau tidak. Dari prinsip ini, tersusunlah teori tujuan perbuatan.
Teori Tujuan Perbuatan
Menurut kaum utilitarianisme, tujuan perbuatan sekurang-kurangnya menghindari atau mengurangi kerugian yang diakibatkan oleh perbuatan yang dilakukan, baik bagi diri sendiri ataupun orang lain. Adapun maksimalnya adalah dengan memperbesar kegunaan, manfaat, dan keuntungan yang dihasilkan oleh perbuatan yang akan dilakukan, Perbuatan harus diusahakan agar mendatangkan kebahagiaan daripada penderitaan, manfaat daripada kesia-siaan, keuntungan daripada kerugian, bagi sebagian besar orang. Dengan demikian, perbuatan manusia baik secara etis dan membawa dampak sebaik-baiknya bagi diri sendiri dan orang lain.


Beberapa Ajaran Pokok
• Seseorang hendaknya bertindak sedemikian rupa, sehingga memajukan kebahagiaan (kesenangan) terbesar dari sejumlah besar orang.
• Tindakan secara moral dapat dibenarkan jika ia menghasilkan lebih banyak kebaikan daripada kejahatan, dibandingkan tindakan yang mungkin diambil dalam situasi dan kondisi yang sama.
• Secara umum, harkat atau nilai moral tindakan dinilai menurut kebaikan dan keburukan akibatnya.
• Ajaran bahwa prinsip kegunaan terbesar hendaknya menjadi kriteria dalam perkara etis. Kriteria itu harus diterapkan pada konsekuensi-konsekuensi yang timbul dari keputusan-keputusan etis.
Utilitarianisme Peraturan
• Kriteria penilaian moral mendapatkan dasar pada ketaatan terhadap perilaku moral umum.
• Tindakan moral yang dibenarkan adalah tindakan yang didasarkan pada peraturan moral yang menghasilkan akibat-akibat yang lebih baik.

Pengertian Filsafat Ilmu

Oleh:
Nama : Hidayat
Jurusan : pai
Semester :IV



Filsafat ilmu adalah merupakan bagian dari filsafat yang menjawab beberapa pertanyaan mengenai hakikat ilmu. Bidang ini mempelajari dasar-dasar filsafat, asumsi dan implikasi dari ilmu, yang termasuk di dalamnya antara lain ilmu alam dan ilmu sosial. Di sini, filsafat ilmu sangat berkaitan erat dengan epistemologi dan ontologi. Filsafat ilmu berusaha untuk dapat menjelaskan masalah-masalah seperti: apa dan bagaimana suatu konsep dan pernyataan dapat disebut sebagai ilmiah, bagaimana konsep tersebut dilahirkan, bagaimana ilmu dapat menjelaskan, memperkirakan serta memanfaatkan alam melalui teknologi; cara menentukan validitas dari sebuah informasi; formulasi dan penggunaan metode ilmiah; macam-macam penalaran yang dapat digunakan untuk mendapatkan kesimpulan; serta implikasi metode dan model ilmiah terhadap masyarakat dan terhadap ilmu pengetahuan itu sendiri.


Untuk memahami arti dan makna filsafat ilmu, di bawah ini dikemukakan pengertian filsafat ilmu dari beberapa ahli yang terangkum dalam Filsafat Ilmu.

* Robert Ackerman Filsafat ilmu dalam suatu segi adalah suatu tinjauan kritis tentang pendapat-pendapat ilmiah dewasa ini dengan perbandingan terhadap kriteria-kriteria yang dikembangkan dari pendapat-pendapat demikian itu, tetapi filsafat ilmu jelas bukan suatu kemandirian cabang ilmu dari praktek ilmiah secara aktual.

* Lewis White Beck Filsafat ilmu membahas dan mengevaluasi metode-metode pemikiran ilmiah serta mencoba menemukan dan pentingnya upaya ilmiah sebagai suatu keseluruhan.

* A. Cornelius Benjamin Cabang pengetahuan filsafati yang merupakan telaah sistematis mengenai ilmu, khususnya metode-metodenya, konsep-konsepnya dan praanggapan-praanggapan, serta letaknya dalam kerangka umum cabang-cabang pengetahuan intelektual.

* Michael V. Berry Penelaahan tentang logika interen dari teori-teori ilmiah dan hubungan-hubungan antara percobaan dan teori, yakni tentang metode ilmiah.

* May Brodbeck Analisis yang netral secara etis dan filsafati, pelukisan dan penjelasan mengenai landasan – landasan ilmu.

* Peter Caws Filsafat ilmu merupakan suatu bagian filsafat, yang mencoba berbuat bagi ilmu apa yang filsafat seumumnya melakukan pada seluruh pengalaman manusia. Filsafat melakukan dua macam hal : di satu pihak, ini membangun teori-teori tentang manusia dan alam semesta, dan menyajikannya sebagai landasan-landasan bagi keyakinan dan tindakan; di lain pihak, filsafat memeriksa secara kritis segala hal yang dapat disajikan sebagai suatu landasan bagi keyakinan atau tindakan, termasuk teori-teorinya sendiri, dengan harapan pada penghapusan ketakajegan dan kesalahan.

* Stephen R. Toulmin Sebagai suatu cabang ilmu, filsafat ilmu mencoba pertama-tama menjelaskan unsur-unsur yang terlibat dalam proses penyelidikan ilmiah prosedur-prosedur pengamatan, pola-pola perbinacangan, metode-metode penggantian dan perhitungan, pra-anggapan-pra-anggapan metafisis, dan seterusnya dan selanjutnya menilai landasan-landasan bagi kesalahannya dari sudut-sudut tinjauan logika formal, metodologi praktis, dan metafisika).

Berdasarkan pendapat di atas kita memperoleh gambaran bahwa filsafat ilmu merupakan telaah kefilsafatan yang ingin menjawab pertanyaan mengenai hakikat ilmu, yang ditinjau dari segi ontologis, epistemelogis maupun aksiologisnya. Dengan kata lain filsafat ilmu merupakan bagian dari epistemologi (filsafat pengetahuan) yang secara spesifik mengakaji hakikat ilmu, seperti :

* Obyek apa yang ditelaah ilmu ? Bagaimana wujud yang hakiki dari obyek tersebut? Bagaimana hubungan antara obyek tadi dengan daya tangkap manusia yang membuahkan pengetahuan ? (Landasan ontologis)

* Bagaimana proses yang memungkinkan ditimbanya pengetahuan yang berupa ilmu? Bagaimana prosedurnya? Hal-hal apa yang harus diperhatikan agar mendakan pengetahuan yang benar? Apakah kriterianya? Apa yang disebut kebenaran itu? Adakah kriterianya? Cara/teknik/sarana apa yang membantu kita dalam mendapatkan pengetahuan yang berupa ilmu? (Landasan epistemologis)

* Untuk apa pengetahuan yang berupa ilmu itu dipergunakan? Bagaimana kaitan antara cara penggunaan tersebut dengan kaidah-kaidah moral? Bagaimana penentuan obyek yang ditelaah berdasarkan pilihan-pilihan moral ? Bagaimana kaitan antara teknik prosedural yang merupakan operasionalisasi metode ilmiah dengan norma-norma moral/profesional ? (Landasan aksiologis).

Kamis, 30 Juni 2011

Resume Film A Beautiful Mind


Oleh:
Nama : Ipan Sopian AR
Smester : IV
Mata Kuliah : Filsafat Ilmu

Film berjudul A Beautiful Mind adalah film yang mengisahkan seorang mahasiswa yang ahli dalam matematika bernama John Nash (Russel Crowe) peraih nobel dalam bidang ilmu ekonomi pada tahun 1994. Dia adalah seorang matematikawan jenius tapi tak simpatik dan agak apatis. John Nash masih menjadi seorang mahasiswa di perguruan tinggi ternama, Princeton. Sebagai mahasiswa, John termasuk unik. Dia tidak suka belajar dikelas. Lebih suka belajar secara otodidak. Mencari dan mengamati sekitar demi mendapatkan ide kreativitasnya secara alami, untuk meraih gelar doktornya. John juga merupakan penderita skizofrenia. Suatu penyakit mental yang gejalanya antara lain, tidak dapat membedakan antara halusinasi dan kenyataan, memiliki keyakinan yang salah/delusi, menarik diri dari pergaulan, serta kemampuan bersosialisasinya menghilang. Penyakit John ini semakin parah saat dia mulai bekerja di Wheller Defense Lab di MIT, sebuah pusat penelitian bergengsi.
Perubahan hidup John Nash dimulai ketika ia diminta Pentagon memecahkan kode rahasia yang dikirim tentara Sovyet. Di sana, ia bertemu agen rahasia William Parcher. Dari agen rahasia ini, ia diberi pekerjaan sebagai mata-mata. Pekerjaan barunya ini membuat Nash terobsesi sampai ia lupa waktu dan hidup di dunianya sendiri dan hidup jauh diambang normal, alias hanya dalam dunianya sendiri. Hal ini membuat sang istri menjadi hawatir dan dilanda kecemasan. Adegan demi adegan pun bergulir cukup menegangkan.
Alur kisah dalam film ini berjalan apik dan cukup menguras emosi. Terutama saat sosok sang istri berada dibatas keputusasaannya saat mengetahui kondisi jiwa sang suami. Ternyata pekerjaan sebagai mata-mata pentagon adalah sebuah ilusi dan bukan realitas sebenarnya. Inilah masalah terberat yang dialami para skizofrenia, karena beberapa realitas yang mereka alami adalah sebuah ilusi.
Orang yang menderita skizof sebenarnya menyadari keganjilan-keganjilan dirinya, meski tidak mampu memahami apa yang sebenarnya terjadi. Digambarkan pula bagaimana orang-orang terdekatlah yang diharapkan mampu menjadi pilar utama kesembuhanya. Karena seorang skizof pada dasarnya sangat membutuhkan pengertian mendalam orang-orang dekatnya, agar mampu meyakini dirinya bahwa dia bisa sembuh. Namun terapi medis juga tetap diperlukan agar penderita penyakit skizofrenia bisa sembuh.
Meskipun tidak semua penyakit skizofrenia mudah disembuhkan dalam hitungan setahun dua tahun, melainkan bertahun-tahun lamanya, namun lewat film ini kita sebagai manusia normal sepatutnya tidak langsung menganggap bahwa penderita skizofrenia adalah penyakit gila turunan atau penyakit yang hanya diderita oleh orang-orang tertentu saja. Karena dengan situasi mental yang rapuh dan stimulan otak alam bawah sadar yang tidak singkronisasi dalam aliran energinya, penyakit ini bisa menyerang siapapun.. Film produksi tahun 2001 ini dengan sangat jelas menggambarkan semua itu.
Film ini diakhiri dengan adegan John Nash ketika menerima hadiah Nobel di Swedia pada tahun 1994 untuk teori ekulibriumnya yang banyak berjasa pada teori-teori ekonomi.
Ia menutup penganugerahan tersebut dengan mengatakan: “Aku selalu percaya akan angka. Dalam persamaan dan logika, yang membawa pada akal sehat. Tapi setelah seumur hidup mengejar, aku bertanya, apa logika sebenarnya? Siapa yang memutuskan apa yang masuk akal? Pencarianku membawaku ke alam fisik, metafisik, delusional. Telah kudapatkan penemuan penting dalam karirku, hidupku. Hanya dipersamaan misterius cinta, alasan logis bisa ditemukan”.
Pesan yang disampaikan lewat fil ini adalah bahwa kekuatan sebuah cinta mengalahkan apapun. Kesabaran dari seorang istri sehingga Nash mampu bangkit dan mapu memperoleh gelar.

Ayow Terus Tingkatkan Ilmumu, Jangan Pernah Menyerah, Gali potensimu Untuk mendapatkan Apa yang kamu Mau !!!