Sekolah Tinggi Agama Islam Persatuan Islam Bandung




"* Barudak STAIPI Bandung,BerFilsafat Bersama Dosen FalSafaH IlMu *"

Selasa, 14 Juni 2011

Hasil observasi wawancara " seorang pedagang agar-agar"

Maaf ini dengan siapa ? fauzi
Apakah anda sudah beristri? Belum
Anda menjual Agar-agar ini dengan modal berapa pertama? Dengan modal Rp. 50,000
Untuk omset pejualan yang di hasilkan berapa per hari ? paling Rp. 40,000 kalau pas ketika ramai banyak yang beli, tapi kalau pas sepi Cuma 3-5 orang pembeli paling dapat uang untuk makan satu hari dan untuk hari kemudian saya jualan dengan hasil tabungan, kan modal utama tadi sudah termasuk barang dagang, jadi saya tinggal nambah Rp 20,000 lagi untuk berjualan kembali.
Pada saat apa kondisi perdagangan tidak rame pembeli? Pada Kondisi cuaca nggak mendukung mas, soalnya pada saat itu aku pun tidak mendapatkan pembeli otomatis tidak ada pemasukan buat jualan bahkan makan. Pada waktu itu saya pun puasa makan tapi kalo ada rizki ada temen saya yang traktir. Jadi saya bisa makan.
Bagaimana bapak jualan dengan jalan kaki apakah sudah hal yang biasa?. Ow, sebelumnya saya tidak terbiasa mas, tapi mau gimana lagi namanya orang cari nafkah untuk mencari makan. Saya juga menyisihkan uang tabungan mas.
Uang tabungan tersebut buat apa kang? Buat nerusin sekolah mas, ow.
Memang bapak baru lulus sekolah apa? Saya baru lulus sekolah SD jadi saya melanjutkan SMP atau paket B. itu biayanya cukup membengkak juga mas dari pendapatan hasil penjualan saya. Tapi saya bersikukuh melanjutkan ke jenjang lebih tinggi walau Cuma SMP mas. Kenapa bpak belum beristri? Istri gimana mas, pacar aja belum,,heee ow.
Mungkin biaya masuk sekolah itu bagaimana pak biasanya kan nggak dapat dicicil ? ow itu mah sekolahnya memperbolehkan nyicil mas. Saya untuk pembayaran masuk dulu ngumpulin satu tahun. Jadi lumayan lah tinggal nutupi kekurangan dengan dagangan saya ini.
Walau Cuma penghasilan sedikit saya bersyukur mas, kenapa pak? Karena ada yang lebih buruk kehidupan dari saya. Karena saya hidup seperti ini cukuplah mas walau pas pasan. Ya begitulah hidup mas roda pasti berputar. Doakan saja ya,mas biara jadi orang yang sukses. Nanti kalau jadi orang sukses mas saya ajak. Heee,., ok pak mungkin cukup sekian wawancara saya dengan bapak , jangan bapak mas, kang atau mas saja. Iya kang

Dari hasil wawancara di atas kita medapat pelajaran bahwa untuk memenuhi kebutuhan hidup ini tidaklah gampang kita berjuang mati-matian hanya untuk sesuap nasi. Tapi selain sesuap nasi si pedagang juga berjuang untuk bisa melanjutkan sekolah untuk menuju ke jenjang sekolah yang lebih tinggi. Walau pada saat kondisi sesulit apapun dia bisa bersyukur karena dia yakin rizki Alloh itu bukan Cuma uang saja akan tetapi nikmat sehat jasmani rohani pun itu rizki. Dan dia juga yakin rizki Alloh itu datang dari berbagai arah nggak Cuma satu arah. Jadi kita sebagai orang yang beriman dan berilmu jangan menyerah terhadap suatu keadaan tapi jadikan suatu keadaan itu menjadi nyaman dan sesuai dengan kehidupanmu dan rubahlah supaya menjadi lebih baik nan menawan.

Nama: Moh.Aripin,
Prodi: PAI,
No induk: 09.0286
Sestr: IV (empat)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


Ayow Terus Tingkatkan Ilmumu, Jangan Pernah Menyerah, Gali potensimu Untuk mendapatkan Apa yang kamu Mau !!!