Sekolah Tinggi Agama Islam Persatuan Islam Bandung




"* Barudak STAIPI Bandung,BerFilsafat Bersama Dosen FalSafaH IlMu *"

Jumat, 24 Juni 2011

Wawancara

Wawancara
Oleh: Erni Heryani

Sabar Kunci Sukses

Odik Shodikin, yang lebih akrab disapa Mang Odik ini seorang pedagang mie baso dan mie ayam disebuah kantin yang berada di Pesantren Persatuan Islam (PPI) 84 Ciganitri. Karir penjualan mie baso dan mie ayamnya itu beliau rintis sejak tahun 1984, yang pada saat itu beliau tengah menjalin kasih dan bermaksud meminang seorang perempuan yang bernama Diah Dariah. Yang pada endingnya, jodoh mempertemukan mang Odik dan Ibu Diah Dariah. Sampai saat ini pasangan bahagia ini dikaruniai dua orang putra; yaitu Rahmat Shadikin dan Adi Rahman

Awal memulai usaha karirnya berdagang, mang Odik alami dan rasakan sendiri sangatlah tidak mudah. Memutar otak sehari semalam dilakukannya untuk mencari jalan keluar; jenis usaha apa yang dapat mencukupi kebutuhan keluarganya. Berbagai pilihan usaha telah dirilisnya dalam memori kepala mang Odik. Ikhtiar mang Odik tidak sebentar dan gampang, tidak memakan waktu satu hari dua hari untuk sampai menemukan usaha/pekerjaan yang benar-benar pas dengan kapasitas seorang mang Odik. Namun butuh perjuangan yang gigih dan konsisten dalam mengerahkan segala kemampuan, serta sabar dalam memetik hasilnya. Butuh waktu cukup lama memang mang Odik harus bersabar dengan kekosongan pekerjaan. Tapi manisnya sabar tersebut dapat beliau rasakan semenjak ditawarkan oleh sesorang untuk membeli sebuah gerobak mie baso yang kini telah menjadi miliknya seharga Rp.125.000 rupiah. Sejak saat itulah mang Odik memutuskan untuk mengambil pilihan dalm ikhtiarnya memenuhi kebutuhan keluarganya dengan berjualan mie baso dan mie ayam.

Mejalani roda kehidupan dengan selalu sabar dan penuh kegigihan, akhirnya mang Odik kini telah mempunyai tiga cabang penjualan mie baso dan mie ayamnya, yaitu dijalan Logam, Kp. Pesantren dan PPI 84 Ciganitri (yang beliau pegang sendiri).

Penghasilan mang Odik tentunya tidak sama seperti pada awal dia merintis usahanya yang hanya mendapatkan 600 rupiah/hari dengan modal 10.000. Kini, hasil usaha yang beliau rintis sejak tahun 1984 tersebut terbilang cukup maju, dalam hitungan hari saja, mang Odik dapat menghasilkan laba mencapai 150.000 rupiah jika dalam keadaan normal. Namun beliau bias mendapatkan laba sekitar 100.000/hari jika penjualannya sepi

-- *** --

Hidup bagaikan roda yang bergerak dan berputar. Apapun yang sedang kita alami dan kita terima sekarang, syukurilah dan jangan pernah berhenti untuk berikhtiar, serta teruslah berdo’a, karena Tuhan tidaklah buta atau tuli terhadap apa yang kita usahakan. Bekali diri dengan kesabaran dan jangan banyak mengeluh. Jika kita yakin, apapun dapat terwujud dan dapat dilakukan didunia ini.

Prinsip hidup: Hidup adalah keBERANIan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


Ayow Terus Tingkatkan Ilmumu, Jangan Pernah Menyerah, Gali potensimu Untuk mendapatkan Apa yang kamu Mau !!!