Sekolah Tinggi Agama Islam Persatuan Islam Bandung




"* Barudak STAIPI Bandung,BerFilsafat Bersama Dosen FalSafaH IlMu *"

Rabu, 29 Juni 2011

Resume A Beautifull Mind



Oleh : Ziyad Fakhrur Rozi
Semester: IV (empat)
Fakultas: Tarbiyyah
Jurusan : PAI






Resume A Beautifull Mind
Satu kisah yang menceritakan tentang seorang matematikawan yang benama John Nash, dia adalah seorang matematikawan yang jenius akan tetapi kurang simpati dan apatis atau acuh tak acuh terhadap orang-orang yang ada di sekitarnya. Pada tahun 1947 ia mulai pendidikannya disalah satu perguruan tinggi yang benama Princeton dengan mendapat beasiswa yang diberi istilah Carniege. John Nash merupakan mahasiswa yang unik, karena ia tidak begitu menyukai perkuliahan dan suka membolos, karena menurutnya kelas yang diperoleh di kuliahnya hanya membuang-buang waktu, menjadikan otak manusia tumpul dan mengekang kreativitas seseorang. Nash lebih banyak meluangkan waktunya di luar kelas, belajar secara otodidak, memahami dan memecahkan dinamika pergerakan natural melalui pemikirannya sendiri yang sangat kreatif dan inovatif. dengan banyak meluangkan waktu di luar kelas mampu memunculkan ide-ide orisinil yang bisa membuatnya sampai kepada gelar doktor yang selama ini Nash kejar, yang pada akhirnya gelar doktor tersebut ia dapatkan di sebuah pusat penelitian bergensi, Wheeler Defense Lab di MIT.
Di lain sisi Nash mengidap penyakit gangguan jiwa skizofrenia yaitu suatu gangguan jiwa dimana penderitanya tidak bisa membedakan antara halusinasi dan kenyataan. Sebenarnya penyakitnya tersebut sudah dideritanya sejak dia berada di Princeton, namun semakin parah ketika ia mengajar di MIT. Hidup Nash mulai berubah ketika ia diminta Pentagon memecahkan kode rahasia yang dikirim tentara Sovyet. Di sana, ia bertemu agen rahasia William Parcher. Dari agen rahasia tersebut, ia diberi pekerjaan sebagai mata-mata. Pekerjaan barunya ini membuat Nash terobsesi sampai ia lupa waktu dan hidup di dunianya sendiri
Berkenaan dengan pendidikan, film ini menjelaskan bahwa sebenarnya ilmu dan pendidikan itu tidak hanya bisa di dapat di perkuliahan saja atau dalam bahasa yang lain di sekolah formal saja, tapi ilmu serta pendidikan itu bisa di dapatkan di mana saja dan kapan saja. Ilmu dan pendidikan pun selain sangat banyak di dapatkan dalam al Qur’an yang sering disebut dengan istilah ayat kauliyyah juga begitu banyak ayat kauniyyah yang bisa kita pelajari, yaitu dengan membaca, memahami dan mentafakkuri segala macam bentuk ciptaan Allah swt yang ada di dunia ini, karena semua itu bisa memberikan kita ilmu dan pendidikan jika mampu mentafakkurinya. Film ini pun mengajarkan kepada kita bahwa untuk mencapa cita-cita yang selama ini kita dambakan, membutuhkan perjuangan dan pengorbanan. Dalam kisahnya, John Nash begitu tekun dan soson-soson demi mencapai gelar doktor yang selama ini ia impikan. Begitu pula, Jika seorang individu tidak mampu mengorbankan waktu, tenaga, pikiran yang dimilikinya untuk menggapai cita-citanya, maka sulit sekali untuk mencapai cita-cita mulia yang selama ini ia impikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


Ayow Terus Tingkatkan Ilmumu, Jangan Pernah Menyerah, Gali potensimu Untuk mendapatkan Apa yang kamu Mau !!!