Sekolah Tinggi Agama Islam Persatuan Islam Bandung




"* Barudak STAIPI Bandung,BerFilsafat Bersama Dosen FalSafaH IlMu *"

Kamis, 30 Juni 2011

Resensi buku Life of pie

Oleh:
Nama :Cepihidayat
Fakultas/jur : Tarbiyyah/PAI

Semula aku mengira novel ini bercerita tentang seorang anak Cina ( Pi adalah nama marga Cina bukan?? ) tetapi aku salah, buku ini bercerita tentang anak India. Anak India berusia 16 tahun yang terapung selama 227 hari diatas sebuah sekoci karena kapal yang ditumpanginya tenggelam di samudera Pasifik. Lebih menarik lagi karena hanya dirinyalah satu-satunya manusia dalam sekoci tersebut, namun bukan satu-satunya penumpang, sekoci itu juga memuat harimau royal Bengal seberat 225 kg, yang siap memangsanya kapan saja.
Kisah Pi diawali dengan latar belakang kehidupan Pi seorang anak berusia 16 tahun, ayahnya adalah pengelola kebun binatang di India. Keadaan ini membuat Pi banyak mengetahui seluk-beluk dunia binatang. Pi adalah seorang anak yang cerdas dan juga saleh, dia memiliki kecintaan pada Tuhan dengan caranya sendiri yaitu menganut tiga agama sekaligus, tentu saja hal ini menimbulkan kebingungan bagi keluarga dan guru-guru agamanya. Dia minta dibabtis, tetapi juga minta sajadah untuk shalat dan tetap melakukan puja pada dewa-dewa. Ketika Pi ditanya kenapa tidak memilih satu agama saja dengan cerdas Pi menjawab "Semua agama itu baik adanya. Aku cuman ingin mengasihi Tuhan.”
Suatu waktu keluarga "Pi" memutuskan untuk pindah ke Kanada, setelah mengurus penjualan kebun binatangnya yang ternyata membutuhkan waktu selama setahun maka pergilah Pi berserta keluarganya menuju Kanada dengan menggunakan kapal barang Jepang dengan membawa beberapa binatang yang dibawanya untuk dijual ke Kebun Binatang AS.
Pada tanggal 21 Juni 1977, kapal barang Tsimtsum berlayar dari Madras menuju Canada. Pada saat perjalanan menuju Kanada inilah kapal barang yang ditumpanginya karam.di tengah-tengah Samudra Pasifik. Pi berhasil menyelamatkan diri dengan sekoci bersama dengan seekor hynena, seekor zebra yang kakinya patah, seekor orang utan betina, dan seekor harimau Royal Bengal seberat 225 kg. Selama lebih dati tujuh bulan sekoci itu terombang-ambing di Samudera Pasifik yang ganas, berbagai cara dilakukan oleh Pi agar dia dapat terus bertahan hidup.
Walaupun cerita ini fiksi, tetapi penuturan dan kekayaan bahasa dan ilmu dari penulisnya membuat perjalanan Pi di samudera nan luas itu begitu nyata. Saya sebagai pembaca seolah merasakan sendiri perjuangan untuk tetap hidup dari hari ke hari, sampai akhirnya sekoci itu terdampar di suatu pulau kecil di Mexico. Cerita ini sangat inspiratif, membuat kita lebih menghargai dan mensyukuri hidup, seburuk apapun kondisinya.

KESIMPULAN
Life of Pi adalah cerita tentang berjuang untuk bertahan hidup melalui peluang yang tampaknya tidak dapat diatasi. Penduduk terdampar dari sekoci kecil tidak hanya menyetujui untuk nasib mereka: mereka aktif berjuang melawannya. Pi meninggalkan vegetarian seumur hidup dan makan ikan untuk mempertahankan dirinya sendiri. Orange Juice, orangutan damai, perkelahian galak terhadap si hyena. Bahkan zebra terluka parah pertempuran untuk tetap hidup, perlahan, perjuangan menyakitkan jelas menggambarkan kekuatan semata gaya hidupnya. Sebagai Martel membuat jelas dalam novelnya, makhluk hidup akan sering melakukan hal-hal yang luar biasa, tak terduga, dan kadang-kadang heroik untuk bertahan hidup. Pada akhir novel, ketika Pi meningkatkan kemungkinan bahwa harimau galak, Richard Parker, sebenarnya satu aspek dari kepribadian sendiri, dan bahwa Pi dirinya bertanggung jawab atas beberapa peristiwa mengerikan ia telah menceritakan, pembaca dipaksa untuk memutuskan apa macam tindakan yang dapat diterima dalam situasi hidup atau mati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


Ayow Terus Tingkatkan Ilmumu, Jangan Pernah Menyerah, Gali potensimu Untuk mendapatkan Apa yang kamu Mau !!!